Penaklukan yang tidak masuk akal!


Kebetulan siang itu saya sedang tidak ada agenda, santai-santai duduk di ruang tamu rumah. Tiba-tiba saya melihat sebuah buku yang tersembul dari tumpukkan koran. Hmm..sepertinya saya belum menyentuhnya. Kemudian saya membaca halaman perhalaman dari kisah yang ada. Ada satu kisah yang membuat mata saya terhenti di satu kalimat ketika melihat judulnya. Dengan tulisan hitam bercetak tebal “Ketika 180 orang menaklukkan 6 juta orang”.

Teman-teman tahu tentang Corregidor Island? Daerah itu terletak sekitar 5 jam terbang dari tanah air. (‘Corregir’ sendiri dalam Bahasa Spanyol sama artinya dengan ‘correct’ dalam Bahasa Inggris.) Sepanjang sejarah rupa-rupanya pulau ini sempat bolak-balik diperebutkan oleh Spanyol, Amerika, dan Jepang. Tentunya, dengan serentetan perang sengit dan yang paling masyhur ialah Perang Pasifik. Layaknya Pearl Harbour, pulau ini juga sempat dijadikan pangkalan militer oleh Amerika. Cuma, kalah populer saja dengan Pearl Harbour yang sampai-sampai dibuat filmnya.

Kata buku itu kalau kita mondar-mandir di pulau ini banyak perangkat-perangkat bekas perang yang tersebar di sekeliling pulau. Bicara soal perang memang tidak ada hal yang mustahil di dalamnya. Bukan sekali dua kali terjadi, pasukan kecil berhasil membabat habis pasukan yang lebih besar. Contohnya saja, Heniando Cortes (penakluk Mexico), Napoleon Bonaparte (penakluk Eropa), dan Alexander Yang Agung (penakluk Persia).

Demikian pula Ghenghis Khan dari Mongol yang mampu melibas dan menggilas China, yang penduduknya 30 kali lebih besar dari Mongol! Hampir-hampir tidak masuk akal! Bahkan yang paling dramatis dan fantastis-namun jarang orang tahu-adalah Fransisco Pizzaro. Berasal dari Spanyol, ia hanya ditemani 180 prajurit ketika melumpuhkan Peru (Kerajaan Inca ketika itu), yang berpenduduk 6 juta! Kalau dihitung merata secara matematis berarti 1 orang melumpuhkan 33333,33 orang! Jelas sudah, inilah sebuah penaklukan yang tidak ada duanya!

Walaupun begitu, melalui kitabnya ‘Art of War’, ahli perang paling legendaris Sun Tzu mengusulkan, “Know your self, know the enemy!” Pahami diri dan pahami musuh. Jadi, bukan ujug-ujug perang. Bukan nekat-nekatan. Nah, kalau usulan ini betul-betul diterapkan sebelum melaju ke medan perang, niscaya akan terjadilah seribu kali perang seribu kali menang! Itulah yang dijanjikan Sun Tzu ribuan tahun silam dan diamini ribuan jenderal di sepanjang zaman.

Dalam manajemen modern, usulan ini terkait erat dengan analisa SWOT, di mana di dalamnya tertuang analisa tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Kendati, akhir-akhir ini pakar-pakar cenderung mengotak-atik analisa TOWS, yang mana tumpuan perhatiannya lebih pada masa depan dan aspek eksternal, ketimbang masa sekarang dan aspek internal. Yah, kebalikan dari SWOT. Dengan analisa begitu, resiko-resiko pun dapat diendus dari awal-awal. Hmm..benar juga ya?

2 Tanggapan to “Penaklukan yang tidak masuk akal!”

  1. Reti Prihatini Says:

    Wuuiiiiih ckckckck,,,,,,


Tinggalkan Balasan ke Reti Prihatini Batalkan balasan