ARTchives : Jilid I

Akhir-akhir ini seperti kehilangan irama hidup. Entah kenapa ada yang mengganggu di alam bawah sadar saya. Biasanya disaat-saat seperti ini saya mulai kembali ke “sesuatu” yang bisa mengembalikan mood saya. Kalau tidak mengotak-atik Corel, bikin foto film, atau menggambar manual. Yap.. kegiatan terakhir sudah lama sekali saya tinggalkan. Mungkin terakhir kalinya saya membuat coretan di kertas adalah saat saya berada di Semester 2. Padahal yang namanya gambar itu dapat mewakili semua yang ada dipikiran kita. Dan tadi siang dengan bodohnya saya mulai menggambar lagi di kelas! Jelas sudah itu membuat otak saya meninggalkan ruangan seketika itu juga. Tak peduli ada dosen yang sedang mengajar dan tak peduli walau tak ada materi yang masuk secuil pun.

Selesai jam kuliah, teman-teman melihat apa yang saya kerjakan. Dan apa yang mereka katakan? “Mut, lagi bikin Rich Picture Diagram ya?” Gubrak! seketika itu juga saya jatuh dari kursi (bagian ini berlebihan, abaikan saja). Saya baru sadar ketika melihat hasilnya memang persis seperti RPD. Ternyata otak kiri saya mulai menjajah otak kanan saya. Ckckck..

Sepulangnya dari kampus,sekitar 2 jam yang lalu, langsung saja saya membongkar tumpukan buku-buku di dalam lemari buku. Akhirnya sampai juga ditumpukan paling dalam dan paling bawah. Sebuah binder berwarna biru dengan gambar depan khas produk Happy Home (artchives jilid 1) . Baca entri selengkapnya »

Tribun untuk saya! di Semarang Night Carnival :D

Di ulang tahunnya kota Semarang yang ke-464, pemerintah kota semarang mengadakan event yang nantinya akan menjadi event tahunan. Awalnya kota Semarang memang merupakan kota bisnis. Sehingga setiap orang yang datang ke Semarang ya kalau “ada perlunya” saja. Oleh karena itu untuk memancing para wisatawan, diadakanlah Semarang Night Carnival (30/4/2011) yang merupakan carnaval malam hari pertama di Semarang dan di Indonesia. Dan denger-denger sih.. nantinya akan digelar juga event tahunan yang biasa dilaksanakan H-10 menjelang bulan Ramadhan. Semua usaha ini dilakukan semata-mata untuk mengubah semarang menjadi kota wisata.

Berangkat dari Widya Puraya seusai rapat bersama seluruh Tim Litbang (17.30), kumpul di depan GSG UNDIP bersama kedua teman saya. Yang lain, tentu saja sudah berangkat duluan (15.30)  ke TKP  untuk mendapatkan tempat nonton terbaik. Sampai di Simpang lima tepat saat azan maghrib berkumandang. Langsung saja kami memutuskan untuk langsung ke Masjid Baiturrahman yang terletak di lingkaran simpang lima. Yang luar biasa dari perjalanan itu adalah, saya berangkat H-1 jam sebelum dimulai acara, akan tetapi jalan menuju Simpang lima lancar terkendali, padahal hampir seluruh penduduk kota semarang tumpah ruah di sana. (Polisi Semarang memang wokey! :D) Baca entri selengkapnya »

Ditulis dalam Reportase. 4 Comments »